Jumat, 16 Desember 2011

Abstak dari Mencapai Target Optimalisasi Pembelajaran

Pembelajaran bukanlah satu-satunya cara untuk membelajarkan siswa karena tidak hanya sebatas itu, pembelajaran harus berkelanjutan dan juga tidak hanya berjalan di kelas saja namun dalam kehidupan sehari-hari. 


Dalam pembelajaran terjadi interaksi aktif antara guru sebagai fasilitator dan siswa sebagai subjek belajar. Dalam belajar masing-masing siswa memiliki potensi, bakat, keberbakatan dan intelegensi yang berbeda-beda. Hal itu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi sukses atau tidaknya pembelajaran. 


Faktor lain yang mempengaruhi suksesnya pembelajaran meliputi: nutrisi, gen, sifat dan tempramen, pengalaman, pra-pembelajaran, disfungsi otak, serta teman. Otak kita memiliki tiga tingkatan. 


Tingkatan Pertama yaitu Reptilian brain (batang otak) merupakan lapisan otak yang paling dalam, terletak di bawah tengkorak, berfungsi untuk mengontrol pernafasan, denyut jantung, reaksi insting dalam keadaan bahaya atau terancam. 


Kedua adalah Sistem Limbic (otak mamalia) otak paleomaminali, merupakan bagian otak yang membungkus bagian otak dengan hypothalampus sebagai pengendali utama emosi, rasa haus, lapar, dan merupakan bagian penting dari ingatan jangka panjang. 


Ketiga, Neo-Cortex (otak berpikir) otak neo-mamalia berisi muatan intelegensi dan penalaran, merupakan lapisan terluar untuk mengendalikan penglihatan, pendengaran, kreasi berpikir, berbicara, dan semua hal yang berkaitan dengan kemampuan yang lebih tinggi dan intelegensi.