Jumat, 20 April 2012

Entis Sutisna





Entis Sutisna atau lebih dikenal dengan nama Sule (lahir di Bandung, Jawa Barat, 15 November 1976; umur 34 tahun) adalah pemeran yang berawal dari Grup Lawak SOS, Audisi Pelawak TPI (API). Sule semakin dikenal via acara Opera Van Java di Trans7 . Karirnya semakin meningkat dengan acara Awas Ada Sule di Global TV yang dibintangi mantan pemain bola voli nasional, Hikmal Abrar. Selain melawak, alumnus STSI Bandung ini dikenal pintar menyanyi. Sejak masih duduk di bangku kelas 3 SD, Sule sudah sering tampil di panggung tujuhbelas Agustusan, untuk menari. 

“Sejak umur lima tahun kalau dengar musik jaipongan bawaannya selalu joget. Aku memang senang sekali menari,” cetus lelaki berambut gondrong dan pirang ini. Karena senang menari itulah, akhirnya orang tua mendaftarkannya ke sanggar Kandaga. “Mulai dari situ saya jadi sering dapat juara. Tidak hanya di Jawa Barat, tetapi juga sampai Jakarta,” ucap pria kelahiran Cimahi yang memiliki cita-cita menjadi pembawa acara berita ini. Seperti halnya Oni, teman satu kelompoknya, Sule juga sudah terbiasa mencari uang sejak kecil. Untuk urusan belajar, ternyata Sule paling malas sukanya menyontek.Hobi menarinya sempat terhenti ketika duduk di bangku SMP. Baru tumbuh lagi saat masuk SMKI , Sule mengakui setelah berjuang selama bertahun-tahun, sejak SMP, baru sekarang meneguk hasilnya. Dulu dia tinggal di rumah petak kontrakan. “Dulu, boro-boro buat beli baju, bayar rumah sama makan saja harus meminjam dari tetangga,” ujarnya. Hidup prihatin sempat dirasakan pria berambut pirang panjang ini. Orangtuanya adalah pedagang bakso di Cimahi, di malam hari Sule kecil membantu berjualan jagung rebus keliling kompleks.





Sule menikah dengan Lina (32), tahun 1997. Karena penghasilan dari melawak tidak menentu, mereka berdagang ayam goreng dan berjualan kebaya. “Penghasilannya cuma Rp20.000 sehari. Belanja sayur, sebagian lagi beras, sabun, dan untuk jajan anak, nggak cukup,” paparnya. 
Bintang Sule baru bersinar ketika ia dan dua temannya, Ogi Suwarna dan Obin Wahyudin mengikuti audisi lawak API (Akademi Pelawak Indonesia) di TPI. Setahun kemudian, Sule menjuarai Superstar Show, sebuah acara duet selebriti di Indosiar, dan berhak membawa pulang sebuah mobil. Puncaknya ketika ia membintangi OVJ. 


Sule tampak sebagai pelawak multi talenta lewat sebuah acara televisi (reality-show) SuperStar Show yang ditayangkan Indosiar, kira-kira 2 tahun yang lalu. Dalam acara berupa kontes nyanyi secara berpasangan tersebut, Sule akhirnya menjadi juara. Waktu itu dia berduet dengan Jaja. 
Karakternya yang unik, multy-talented, dan humoris membuat duet Sule-Jaja dengan mudah disukai dan dikenal para pemirsa acara SuperStar. Ternyata terbukti kemudian. Terhitung semenjak usai menjuarai event SuperStar, Sule pun mulai sering tampil di layar kaca (televisi). Dari menjadi presenter (MC), bintang tamu talkshow, pengisi acara musik, hingga menjadi komedian/pelawak seperti saat ini.


Dari ranah komedi, nama Sutisna alias Sule sepanjang tahun ini merajai televisi. Selain tampil di acara komedi Opera Van Java (OVJ) di Trans 7, Sule juga memandu reality showBigShow di TPI. Jika tak syuting, Sule mengisi berbagai acara off air. Khusus untuk tahun 2009, saya amati Sule LARIS MANIS. Job yang diterimanya di dunia hiburan Indonesia tergolong cukup banyak. Anda yang sering nonton tv pada malam hari mungkin sudah tidak asing lagi dengan tampak dan tingkah lucunya. Acara tv yang bisa dibilang mempopulerkan Sule (selain SuperStar) yaitu OKB, Opera Van Java, dan Awas Ada Sule. Dua yang pertama tayang di Trans7. Sedangkan yang terakhir (Awas Ada Sule) ditayangkan di Global Tv. Jika anda penggemar acara


Sule memang punya talenta tersendiri yang membuat ia layak disejajarkan dengan Tukul Arwana, Komeng, Eko Patrio, Parto, maupun Olga Syahputra yang sempat dinobatkan sebagai 5 Pelawak Termahal Indonesia). Yang patut diapresiasi, Sule juga bukan tergolong pelawak dadakan. Ia memang memulai merintis karier melawaknya dari NOL Popularitas yang dicapainya sekarang bukanlah secara instan, namun berkat kegigihan dan perjuangan. Di samping talenta unik yang memang dianugerahkan Yang Maha Kuasa padanya. 

Seperti Komeng Sule punya kemampuan spontanitas lelucon yang tergolong sangat responsif, cepat, kreatif dan bagus. Dalam tampilan dipanggung juga punya kemampuan blocking yang lumayan. Sule termasuk salah satu peawak yang punya karakter melucu yang kuat dan unik 
Bakat melawak Sule agaknya diturunkan sang ayah, yang penjual bakso keliling. Ayahnya selalu membanyol dan membuat para pembeli baksonya tertawa. Akan tetapi Sule mengawali naik panggung bukan dengan lawakan, melainkan sebagai pemain musik. “Tapi kok penonton malah bilang saya lucu. Eh, malah jadi lawak,” ujar Sule, yang kemudian mendirikan grup lawak SOS bersama Ogi dan Oni. 

Setelah memenangkan audisi melawak di TPI, nama Sule pelan-pelan melejit. Tetapi baru di acara Superstar Show, nama Sule menanjak hingga sekarang. Meski sudah sangat terkenal, Sule masih memendam cita-cita. Dia ingin go international kendati tak bisa berbahasa Inggris. 


Kini kehidupan Sule berbeda. Ayah dari Rizki (12), Putri (8), dan Rizwan (2), ini memiliki lima rumah di Bandung dan Jakarta, dua mobil, serta dua sepeda motor. Kendati telah bergelimang harta, ternyata tak semua artis hidup bermewah-mewah. Pelawak Sule misalnya, yang mengaku ingin selalu hidup bersahaja.Kini, ayah tiga anak ini menerima bayaran Rp 4 juta untuk satu episode OVJ. Dengan perhitungan 6 episode setiap minggunya, Sule mengantongi lebih dari Rp 90 juta per bulan. Bulan Ramadan lalu menjadi momen paling menguntungkan bagi Sule. OVJ tayang dua kali sehari. Untuk acara OVJ sahur, pemain dibayar dobel. Alhasil, dalam sehari Sule bisa mengumpulkan Rp 12 juta. Itu belum termasuk honor presenter dan sebagainya. Jika dikalkulasi, lebih dari Rp 100 juta masuk ke rekening Sule setiap bulannya. 

Uniknya, gelimang harta tak membuatnya silau. Mobil yang setiap hari mengantarnya syuting masih mobil yang sama dengan yang dipakainya empat tahun lalu, sebuah Suzuki APV. 
Untuk investasi Sule lebih memilih mengoleksi rumah. Pria yang mempersunting Lina 12 tahun silam ini sudah memiliki empat rumah di Bandung yang digunakan sang istri sebagai tempat usaha. “Aku sudah punya salon, warnet, toko baju dan toko jual-beli ponsel. Sekarang mau bikin studio musik,” lanjutnya. Pria pencetus ucapan “prikitiw” itu tetap betah menempati tempat tinggalnya terdahulu, sebuah kamar kos di kawasan Jakarta Selatan. 

Layaknya anak kos, sejumlah barang milik Sule tergolong sederhana. Kasur tipis, televisi 14 inci, tempat minum galon, dan lain sebagainya menghiasi kamar kos. “Itu jam dinding gua beli Rp 40 ribu,” ujar Sule sambil. Sebagai seorang pelawak, Sule memang tak ada matinya. Pria berambut kuning panjang itu selalu bercanda dan tertawa lepas. Saat berada di lokasi syuting, ia melakukan berbagai aksi jail seperti mengagetkan orang, menggoyang-goyangkan tangga, bahkan melempar sang penulis skenario ke kolam. “Hahaha, sini, sini,” kata Sule sambil menarik baju seorang kru film. 

Solider Teman 
Semakin terkenal, semakin tebal pula kantong Sule. Penghasilan ini bukan hanya untuk istri dan anak-anaknya, melainkan dibagi juga untuk adik-adiknya. Anak kedua dari empat bersaudara ini juga tidak segan membantu kedua temannya yang dulu sama-sama tergabung dalam grup lawak SOS. Bahkan, menurut Sule, tidak jarang secara diam-diam dia membantu Oni agar rekannya itu bisa mengisi sebuah acara di stasiun televisi. “Tidak hanya bantuan berupa materi saja tetapi juga membuka kesempatan bagi teman-teman saya agar bisa masuk dan terlibat dalam sebuah program acara. Alhamdulillah semuanya bisa terlaksana. Saya juga ingin membagi kebahagian kepada teman-teman saya,” bebernya 

Oliver Sykes




Oliver "Oli" Sykes (lahir Oliver Sykes Scott pada tanggal 20 November 1986) adalah vokalis band saat deathcore Bring Me the Horizon, berasal dari Sheffield, Inggris.

Sykes moved to live in Australia until he was the age of five with his parents. Sykes pindah untuk tinggal di Australia sampai ia usia lima tahun dengan orang tuanya. He then moved to Stocksbridge just out of Sheffield in the United Kingdom. Dia kemudian pindah ke Stocksbridge hanya keluar dari Sheffield di Inggris. As a teenager, he attended Stocksbridge High School and was a year below Alex Turner and Matt Helders of the Arctic Monkeys. Sebagai seorang remaja, ia menghadiri Stocksbridge High School dan merupakan tahun di bawah Alex Turner dan Matt Helders dari Arctic Monkeys. While at school he began making compilation CDs and short tracks under the name of Quakebeat. Sementara di sekolah dia mulai membuat CD kompilasi dan trek pendek di bawah nama Quakebeat. He is a Vegetarian Ia adalah seorang Vegetarian
Other Projects Proyek Lainnya

Quakebeat are compilation albums which Sykes made whilst at school. Quakebeat adalah album kompilasi yang dibuat Sykes sementara di sekolah. These also come under the name as “Quakesound”. Ini juga datang dengan nama sebagai "Quakesound".
Olisarus was an ambient electronic project which Sykes started when he was 16. Olisarus adalah sebuah proyek elektronik ambien yang Sykes dimulai ketika ia berusia 16. James Spence of Rolo Tomassi accompanied the electronic beats on guitar. James Spence dari Rolo Tomassi menemani beats elektronik pada gitar.
Purple Curto was a two man Deathrash band featuring Sykes on drums and vocals and Neil Whitely on guitar. Purple Curto adalah dua orang yang menampilkan band Deathrash Sykes pada drum dan vokal dan Neil Whitely pada gitar. Neil Whitely, the brother of SJ Whitely, Sykes' ex girlfriend. Neil Whitely, saudara SJ Whitely, mantan pacar Sykes '. Purple Curto recorded a number of songs and played only once, at Sykes' 18th birthday. Purple Curto mencatat sejumlah lagu dan bermain hanya sekali, di ulang tahun 18 Sykes '.
Sykes has recently revealed on his personal MySpace profile that he will be doing a future project that “couldn't be further away from Bring Me The Horizon's music. Sykes baru-baru ini terungkap di profil MySpace pribadinya bahwa ia akan melakukan sebuah proyek masa depan yang "tidak bisa lebih jauh dari Bring Me The Horizon's musik. And if you don't like to dance, you may not like it.” It is expected that this may be another electronic project which will be continued once Bring Me The Horizon have toured for their sophomore album Suicide Season. Dan jika Anda tidak suka menari, Anda mungkin tidak menyukainya. "Diharapkan bahwa ini mungkin proyek lain elektronik yang akan terus sekali Bring Me The Horizon ada tur untuk album kedua mereka Suicide Season.
Womb 2 Da Tomb was a 'Rapping' side project in the early days of Bring Me the Horizon made up by Tom Sykes, Matt Nicholls and Oli Sykes. Rahim 2 Da Tomb adalah sisi proyek 'mengetuk' pada hari-hari awal Bring Me the Horizon dibuat oleh Tom Sykes, Matt Nicholls dan Oli Sykes.
Drop Dead Clothing is a clothing company founded and run by Sykes. Drop Dead Pakaian adalah sebuah perusahaan pakaian yang didirikan dan dijalankan oleh Sykes.
He's really really really really sexy. Dia benar-benar benar benar benar seksi.

Adam Young-Owl city




Lahir : Owatonna, Minnesota, United States pada tanggal 5 July 1986 ini udah membentuk project Owl City pada kisaran awal tahun 2007.

Adam Young mulai bereksperiment dalam membuat musik dengan Laptop, Keyboard Electric, Synthizer dan beberapa alat musik lain nya di Basement orang tua nya yg di klaim sebagai hasil dari kesulitan saat tidur di malam hari / Insomniac.


Adam seneng banget sama Disco dan European Electronic Music. Aroma 1980's synthpop dan New Wave Music juga terasa kental bgd di lagu - lagu nya Owl City.

Beranjak dari penyakit insomnia yg di derita Adam, Owl City pun mulai di kenal lewat situs jejaring social Myspace. Berawal dari account Owl City di myspace, lagu "Hello Seattle" dapat menembus The Most Song Played lebih dari 6jt kali ! AJIB !



Lirik lagu Owl City lebih banyak mengedepankan topik topik yg Un-conventional seperti Urban Design, Unsur unsur alam ( air, tanah, langit, pelangi, udara dll ) Travel, dan banyak lagi yg ngga hanya sekedar nyuguhin topik Cinta dan Romantika remaja.

Jackie Chan





Jackie Chan lahir di Hongkong pada 7 April 1954 . K edua orang tuanya yang bernama Charles dan Lee-Lee Chan adalah pengungsi perang sipil China. Di masa kecilnya, Chan mendapat dukungan dari orang tuanya. Jackie Chan, yang memiliki nama kecil Chan Kong Sang , yang berarti lahir di Hongkong , ini menghabiskan masa kecilnya di lingkungan elit, Distrik Victoria Park. Ketika kecil, Chan mendapat julukan Pao Pao yang berarti b ocah peluru. Pemberian nama ini bukannya tanpa alasan, karena Chan ketika kecil dikenal sebagai anak yang memiliki karakter yang lincah.Kelincahan yang menggiringnya ke dunia seni bela diri dan akrobatik . Kemampaun bela diri ini pula yang membesarkan namanya di layar lebar.

Kedekatan Chan dengan dunia peran tidak lepas dari andil dari kedua orang tuanya . Mereka melihat ada bakat seni yang tersimpan di dalam tubuh Chan. Karena itu ketika kecil kedua orang tua Chan mendaftarkan Chan ke Akademi Drama Cina, Peking Opera School. Memiliki keahlian bela diri m artial a rts dan akrobatik, akhirnya membawa Chan untuk diikut sertakan dalam Seven Little Fortunes, yaitu sebuah kelompok pertunjukkan yang beranggotakan pelajar terbaik yang ada di sekolahnya.

Chan telah terjun ke dunia film sejak berumur delapan tahun, saat ia tampil dalam film berjudul Big Little Wong Tin Bar . Dalam film ini, Jackie Chan bermain bersama Sammo Hung Kam-Bo serta Li Hua Li. S etahun berikutnya Chan kembali bermain bersama Li Hua Li dalam film musi k al The Love Eterne .

Beranjak dewasa, tepatnya di usianya yang ke-17, keahliannya dalam seni bela diri membawanya menjadi seorang stuntman dalam film-film yang diperankan oleh Bruce Lee. Adegan demi adegan berbahaya diperankan oleh Chan dalam film First of Flury serta Enter T he Dragon .

Kesempatan untuk tidak sekadar pemain pengganti akhirnya datang juga. Ia diberi kesempatan untuk membintangi film Little Tiger of Canton yang rilis secara terbatas di Hongkong pada tahun 1973. Tahun berikutnya, Chan bermain dalam sebuah film berjudul Rumble in Hongkon g— film yang pada tahun 1996 di-remake dan dirilis di Amerika dengan judul Rumble in the Bronx .

Namun selama dua tahun berikutnya, Chan sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan perfilman . Akhirnya ia memutuskan untuk tinggal bersama orang tuanya yang sudah pindah ke Canberra , Australia, di mana orang tuanya bekerja sebagai juru masak. Di sana Chan melanjutkan kuliahnya di Dickson College .

Sembari kuliah, ia nyambi sebagai pekerja konstruksi. Dan tahukan anda dari mana datangnya nama Jackie? Ternyata sebutan Jackie dialamatkan oleh Chan ketika ia bekerja sebagai pekerja konstruksi itu . Ia mendapatkan nama panggilan L ittle Jack, yang kemudian disingkatnya menjadi Jackie.

K eberadaan Chan di Canberra Australia tidak berlangsung lama, karena di tahun yang sama ia mendapat telegram dari Willie Chan, seorang produser film Hongkong, yang sangat terkesan dengan cara kerja Chan sebagai s tuntman . Willie Chan menawarinya sebuah film yang disutradarai oleh Lo Wei berjudul New First Fury . Dan disinilah bermulanya karakter sebagai aktor laga coba dilekatkan kepada Chan . N amun sayangnya film ini gagal di pasaran.

Baru di tahun 1978, Chan hadir dengan genre film k ung f u k omedi berjudul Snake in the Eagle Shadow . Kesuksesan film tersebut ternyata menjadi awal dari trend film k ung f u k omedi. Setelah itu karir Chan mulai menanjak setelah ia bermain dalam film mainstream yang sukses di pasaran, yaitu Drunken Master , dan kemudian diteruskan dengan film sejenis berjudul Half a Lot of Kung Fu dan Spiritual Kung Fu .

Kebersamaan bersama Lo Wei mungkin dapat dikatakan membawa keberuntungan dan sebagai orang yang paling berjasa dalam karir Jackie Chan. Karena tidak hanya menjadikan Chan seorang aktor, tetapi Lo Wei melihat talenta bahwa Chan juga bisa untuk menjadi sutradara. Untuk itu, Chan dipercayakan menjadi asisten sutradara dalam film Fearless Hyena disutradarai oleh Kenneth Tsang.

Persahabaan Chan dengan Willie juga menjadi peretas jalan baginya untuk merambah Hollywood. Pada 1980 ia diberi peran dalam film Battle Creek Brawl . Di tahun 1985, ia bermain dalam film the Cannonball Run yang mampu mengumpullkan penghasilan global sebesar 100 juta dollar. Dirasa memiliki keahlian yang cukup dalam ilmu bela diri, membawanya kembali ke proyek film berikutnya, berjudul The Protector .

Pada tahun yang sama, Chan mengambil keputusan untuk kembali ke Hongkong. Keputusan yang tak akan pernah disesalinya. Karena justru ketika di bekas jajahan Inggris inilah nama Jackie Chan berkibar di seantreo Asia.

Film-film seperti Police Story (1985) merupakan film yang terbilang laris, bahkan film tersebut mendapat anugerah Film Terbaik pada ajang Hongkong Film Award 1986. S etahun kemudian, Chan bermain dalam film yang menjadi b ox o ffice Hongkong sepanjang masa, yaitu film Armour of God yang disebut sebagai Indiana Jones versia Asia . Film ini berhasil meraih penghasilan domestik sebesar 35 juta dolar AS .

Setelah menuai sukses di Hongkong, Chan memutuskan untuk kembali menapak karir di Hollywood. Tawaran untuk main di film Demolition Man bersama Sylvester Stallone ditolaknya. Ia bersikap tidak mau menjadi penjahat dalam setiap filmnya.

Chan mulai menuai kesuksesannya setelah bermain dalam film Rumble in Bronx pada tahun 1995. Selanjutnya Chan dipasangkan dengan aktor kocak Chris Tucker di film laga komedi Rush Hour (1998). Di tahun yang sama , Chan merilis film terakhir yang ia


produksi di Golden Harvest, Who Am I? S elepas dari Golden Harvest . Chan memproduksi sebuah film komedi romantis, Gorgeous . Dan selanjutnya bermain dalam Shanghai Noon (2000), Rush Hour 2 (2001), Shanghai Knights (2003) dan The Medallion (2003).

Akan tetapi, dengan kerap bermain dalam karakter-karakter yang sama atau terbatas pada itu-itu saja, Chan mengaku frustasi. Untuk itu pada tahun 2003, Chan mendirikan rumah produksi miliknya yang bernama Jackie Chan Emperor Movies Limited (JCE). Dalam film-film yang ia produksi bersama rumah produksinya, Chan banyak menampilkan adegan-adegan dramatis, sebut saja New Police Story (2004), The Myth (2005) dan Rob-B-Hood (2006).

Sepanjang karirnya di film laga, Chan tercatat telah tiga kali mengalami patah tulang hidung, satu kali patah tulan g pergelangan kaki, sebagian besar jari tangan, kedua tulang pipi dan tulang tengkoraknya, serta memiliki lubang permanent di kepalanya, karena kecelakaan saat beraksi di depan kamera.

Dari berbagai keberhasilannya di dunia akting, ada satu penyesalan terbesar dalam hidupnya, yaitu ia tidak mendapatkan pendidikan formal yang memadai. Untuk itu Chan mendirikan institusi pendidikan di berbagai belahan dunia.

Pantas bila dikatakan Jackie Chan adalah aktor kebanggan A sia. Namun, ia memiliki pengaruh yang “buruk” bagi aktor dan aktris lain, yaitu gemar mempengaruhi mereka untuk melakukan adegan laga tanpa bantuan stuntman

BIOGRAFI:

Data Diri :

Nama : Jackie Chan

Nama Lahir : Chan Kong Sang

Tempat, Tanggal Lahir : Hongkong, 7 April 1954

Pekerjaan : Aktor, Sutradara, Produser, Koreografer Bela Diri, Penyanyi



Filmografi :

* Young Tiger (1973)
* Eagle Shadow Fist (1973)
* The Killer Meteors (1976)
* Shaolin Wooden Men (1976)
* New Fist of Fury (1976)
* Countdown in Kung Fu (1976)
* To Kill With Intrigue (1977)
* Jackie Chan’s 36 Crazy Fists (1977)
* The Magnicient Bodyguards (1978)
* Spiritual Kung Fu (1978)
* Snake in the Eagle’s Shadow (1978)
* Snake and Crane Arts of Shaolin (1978)
* Half a Lot of Kung Fu (1978)
* Drunken Master (1978)
* The Fearless Hyena (1979)
* Dragon Fist (1979)
* The Young Master (1980)
* The Big Brawl (1980)
* The Cannonball Run (1981)
* Dragon Lord (1982)
* The Fearless Hyena II (1982)
* Winners and Sinners (1983)
* Wheels on Meals (1984)
* Jackie Chan’s Crime Force (1984)
* Fantasy Mission Force (1984)
* Cannonball Run II (1984)
* The Protector (1985)
* Twinkle, Twinkle Lucky Stars (1985)
* Police Story (1985)
* Ninja Thunderbolt (1985)
* Heart of the Dragon (1985)
* Naughty Boys (1986)
* Project A II (1987)
* My Lucjy Stras (1987)
* Police Story II (1988)
* Dragons Forever (1988)
* Miracles (1989)
* The Prisoner (1990)
* The Kid From Tibet (1991)
* Island on Fire (1991)
* The Best Of Martial Arts Films (1992)
* Supercop (1992)
* City Hunter (1992)
* The Armour of God (1994)
* Project A (1994)
* Once A Cop (1994)
* Crime Story (1994)
* Supercop (1996)
* Rumble In The Bronx (1996)
* Operation Condor (1997)
* Jackie Chan’s Second Strike (1997)
* First Strike (1997)
* Gods (1998)
* The Operation Condor 2 : Armour of the Gods (1998)
* Who Am I ? (1998)
* Rush Hour (1998)
* Mr. Nice Guy (1998)
* Hongkong Face Off (1998)
* Burn, Hollywood, Burn (1998)
* Twin Dragons (1999)
* Master of Disaster (1999)
* Jackie Chan’s Project A (1999)
* Heikek Chi Wong (1999)
* Bolei Cheun (1999)
* The Legend of Drunken Master (2000)
* Shanghai Noon (2000)
* The Accidential Spy (2001)
* Rush Hour 2 (2001)
* The Tuxedo (2002)
* The Medallion (2003)
* The Cin Gei Bin (2003)
* Snake in Eagle’s Shadow 2 (2003)
* Shanghai Knights (2003)
* San Gingchat Gusi (2004)
* Around the World in 80 Days (2004)
* Sen-Hua (2005)
* Legends of Martial Arts (2005)
* Come Drink With me (2005)
* Thunderbolt (2006)
* Bo Bui Ga Wak (2006)
* Rush Hour 3 (2007)
* The Forbidden Kingdom (2008)

Dengan kerja kerasnya yang begitu tinggi, ia berhasil menjadi satu dari bintang A sia yang memiliki bintang di Hollywood Walk of Fame. I a telah membintangi lebih dari 100 judul fil m dan melakukan sebagian besar aksi laganya sendiri. Bahkan, akibat kegemarannya melakukan aksi yang berbahaya, membuat Jackie Chan kesulitan untuk mendapatkan asuransi.

Kamis, 12 April 2012

BAB I



BAB  I

P E N D A H U L U A N

1.1       Latar Belakang Masalah
Dalam pengertian umum laporan keuangan adalah setiap perusahaan dalam menjalankan dunia usahanya membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai, baik dilihat dari segi keuangan usahanya maupun berbagai macam sarana pendukung lainnya agar kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan hasil pencatatan transaksi secara ringkas mengenai keadaan keuangan perusahaan dimana neraca mencerminkan aktiva, utang dan modal sendiri pada saat tertentu yang dituangkan pada laporan rugi laba yang biasanya terjadi dalam satu tahun.
Kondisi keuangan inilah yang diperlukan atau ingin diketahui oleh mereka yang berkepentingan terhadap perkembangan perusahaan. Maka untuk memperoleh gambaran tentang posisi keuangan tersebut adalah dengan mengadakan analisa terhadap laporan rugi laba dapat memberikan gambaran tentang hasil atau perkembangan perusahaan yang bersangkutan, dalam hal ini analisa laporan keuangan adalah suatu rasio yang mampu menggambarkan keadaan dan perkembangan perusahaan.
Jadi dengan mengadakan analisa yang telah disebut diatas maka akan dapat dinilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban – kewajiban jangka pendek, struktur permodalan, penggunaan aktivanya, hasil usaha yang telah dicapai, beban – beban tetap yang harus dibayar, informasi laporan ini sangat berguna bukan saja untuk pihak – pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan tetapi juga sangat penting bagi perusahaan dalam khususnya pimpinan perusahaan dalam penyusunan rencana dan kebijaksanaan lainnya diwaktu yang akan datang.
Sehubungan hal-hal di atas, maka penulis bermaksud memberikan gambaran serta analisis laporan keuangan yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan serta dalam pemilihan berbagai alternatif dalam perumusan kebijaksanaan, dimana akan penulis tuangkan dalam bentuk penulisan ilmiah dengan judul ”ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT EXCELCOMINDO PRATAMA Tbk”.

1.2       Rumusan Masalah
Bagaimana kondisi keuangan perusahaan dilihat dari analisis rasio likuiditas dan solvabilitas ?

1.3       Batasan Masalah
Penulis hanya membahas tentang rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas dari laporan keuangan PT EXCELCOMINDO PRATAMA Tbk pada tahun 2007-2009.

1.4       Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui tinggi rendahnya rasio likuiditas dan solvabilitas pada PT EXCELCOMINDO PRATAMA Tbk.

1.5       Metodologi Penelitian
Dalam penulisan ilmiah ini penulis melakukan penelitian dengan cara sebagai berikut :

1.     Penelitian Perpustakaan (Library Research)
Dengan cara mengumpulkan data yang berhubungan dengan teori-teori dasar tentang likuiditas dan solvabilitas. Teori-teori tersebut penulis memperoleh dengan cara membaca buku-buku, diktat-diktat, catatan perkuliahan yang berhubungan langsung maupun tidak langsung.

2.     Penelitian Lapangan (Field Research)
Yang dimaksud dengan penelitian lapangan ini, yaitu penulis langsung wawancara atau mengkonfirmasi dengan para staf dan karyawan perusahaan yang dalam hal ini adalah karyawan PT EXCELCOMINDO PRATAMA Tbk,

1.6       Sistematika Penulisan
Dalam penyajian penulisan ilmiah ini agar diperoleh suatu gambaran mengenai isinya, maka penulis membagi dalam 5 (lima) bab dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I    PENDAHULUAN
Berisikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, metodologi penelitian, sistematika penulisan.

BAB II   LANDASAN TEORI
Berisi teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Antara lain mengenai laporan keuangan, analisis rasio likuiditas dan solvabilitas.

BAB III  GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Berisi sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, dan bidang usaha yang dilakukan.

BAB IV PEMBAHASAN
Berisi penyajian data dan analisa data yang disajikan.

BAB V   PENUTUP
Berisi kesimpulan dari hasil analisa data dan saran yang diperlukan.


BAB I


BAB I
PENDAHULAN

1.1  latar belakang masalah
Banyaknya perusahaan industri ataupun home industri pakaian yang bergerak di bidang konveksi belakangan ini membuat persaingan di antara mereka semakin meningkat.Baik perusahaan ataupun home industri mereka sama-sama ingin memperoleh laba yang maksimal demi kelangsungan hidup perusahaan yang mereka jalani.Untuk memperoleh laba ada tiga faktor yang harus diperhatikan oleh perusahaan, yaitu jumlah barang yang harus di produksi, biaya perunit untuk produksi dan harga jual perunit produk tersebut. .Untuk mencapai laba yang optimal, salah satunya adalah memperhatikan faktor biaya yaitu diantaranya harga pokok produksi diupayakan dapat ditekan seminimal mungkin, namun tidak mengkesampingkan kualitas dari barang tersebut.
Dalam hal ini perusahaan perlu mengkalkulasi biaya produksi sebagai dasar penghitungan harga pokok produksi. Dalam menentukan harga pokok produksi perusahaan dapat menggunakan dua metode yaitu full costing dan variabel costing.Pada metode full costing semua biaya-biaya produksi diperhitungkan baik yang bersifat variabel maupun yang bersifat tetap. Biaya-biaya produksi tersebut yaitu terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik baik yang bersifat variabel maupun tetap sedangkan pada metode variabel costing biaya produksi yang diperhitungkan hanyalah yang bersifat variabel saja.
Dengan menentukan harga pokok produksi pesanan maka perusahaan dapat mengetahui biaya produksi yang akan dikeluarkan.Sehingga perusahaan dalam menentukan harga jual dari suatu pesanan sesuai dengan biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan tersebut.
Dalam mendapatkan laba yang diinginkan oleh perusahaan dapat optimal, karena harga jual yang dibebankan kepada pemesan ditentukan oleh besarnya biaya produksi yang dikeluarkan untuk memproduksi pesanan tersebut. Berdasarkan uraian diatas maka penulis memilih judul “PERHITUNGAN HARGA POKOK PESANAN CELANA JEANS UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PADA PERUSAHAAN BND COLLECTION.

1.2  Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah :
1.      Bagaimana perhitungan harga pokok pesanan produk celana jeans pada Perusahaan BND COLLECTION?.
2.      Perbandingan perhitungan harga pokok pesanan yang diterapkan perusahaan dengan metode full costing dalam penentuan harga jual?.


1.3  Batasan Masalah
Dalam penulisan ini, penulis membatasi perhitungan harga pokok pesanan untuk celana jeans berdasarkan pesanan pada bulan september 2010. Metode yang dipakai dalam perhitungan harga pokok pesanan adalah yang diterapkan diperusahaan selanjutnya dibandingkan dengan metode full costing.

1.4  Tujuan Penulisan
Berdasarkan uraian diatas, tujuan penulisan ini adalah :
1.      Untuk mengetahui besarnya harga pokok pesanan celana jeans yang diterapkan oleh Perusahaan BND COLLECTION.
2.      Untuk membandingkan perhitungan harga pokok pesanan celana jeans yang diterapkan oleh Perusahaan BND COLLECTION dengan metode full costing dalam penentuan harga jual pesanan.
1.5  Metode Penelitian
Dalam penelitian ilimiah ini data dikumpulkan dengan metode sebagai berikut:
1.      Penelitian Kepustakaan ( Library research ).
Pada metode ini data dikumpulkan dengan cara membaca dan mempelajari bahan kepustakaan yang ada, berupa buku-buku ilmiah, buku-buku wajib atau berbagai sumber bacaan yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas oleh penulis.
2.      Penelitian Lapangan ( Field research ), dengan cara :
·      Observasi : dilakukan dengan mengadakan tinjauan langsung ke         perusahaan.
·      Wawancara : dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pihak perusahaan.

1.6  Sistematika Penulisan
Untuk lebih memudahkan penjelasan penulisan ilmiah maka penulis membagi menjadi 5 (lima) bab, yaitu :

BAB I             PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis membahas latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II            LANDASAN TEORI

Pada bab ini penulis memberikan pengertian biaya, biaya produksi, metode pengumpulan harga pokok produk, metode penentuan harga pokok produksi dan laporan laba atau rugi perusahaan.

BAB III          GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini penulis membahas mengenai sejarah singkat perusahaan, kegiatan perusahaan dan struktur organisasi perusahaan dan proses produksi.

BAB IV          PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis menguraikan data-data biaya produksi yang diperlukan dalam perhitungan harga pokok pesanan dan penentuan harga jual.

BAB V            KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini penulis memberikan kesimpulan berdasarkan pembahasan dan saran yang diharapkan  dapat membantu perusahaan untuk dapat memajukan usahanya.


15 Mata Uang Langka


1.  one sen rupiah (1964)





2. One yuan





3. One Silver Dollar





4. 500 Rupiah





5. One Hundred Dollars





6. Setengah Rupiah





7. Lima Rupiah





8. Seratus Rupiah





9. Kyat Myanmar 1952





10. 50 Sen





11. 10 Yuan




12. 25 Sen





13. 20 Reyal Arabia





14. 10.000 Rupiah





15. Currency Panama