Senin, 03 Januari 2011

Awal Tahun, Bursa Asia Naik Beruntun Terlama



MSCI Asia Pasifik kecuali bursa Jepang naik 0,9% menjadi 483,30, dengan lebih dari tiga saham naik untuk setiap yang turun. Ini adalah hari keenam indikator saham Asia Pasifik naik, kenaikan beruntun terpanjang sejak delapan hari yang berakhir 29 Juli , memperpanjang penguatan pekan lalu sebesar 1,9%.

Indeks naik 15% pada 2010 atas spekulasi meningkatnya laba perusahaan akan meredam kekhawatiran krisis utang Eropa, langkah-langkah Cina untuk menekan inflasi dan tentang laju rebound ekonomi AS.

Chris Leung, fund manajer di Haitong International Asset Management, Hong Kong yang mengawasi US$ 400 juta mengatakan, di AS, bukan hanya pasar kerja membaik, tetapi juga pendapatan perusahaan dan manufaktur, "Kami sepenuhnya berinvestasi sekarang. Sejak semester kedua, kami cukup bullish. "

Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 1,7% menjadi 23,436.05, indeks Straits Times Singapura naik 1,5% sementara indeks Taiex Taiwan naik 0,6%. Indeks Kospi Korea Selatan meningkat 0,9% dan indeks Sensex India naik 0,2% di Mumbai. Adapun bursa saham di Jepang, Australia, Selandia Baru dan China tutup hari ini.

Para analis memprediksikan kenaikan rata-rata 140 ribu untuk gaji Desember. Tingkat pengangguran telah berkurang menjadi 9,7% dari 9,8%. Laporan lainnya bulan lalu juga akan menunjukkan pertumbuhan yang lebih cepat di pabrik-pabrik dan industri jasa.

Hynix Semiconductor Inc, pembuat chip memori komputer kedua terbesar dunia, naik 5,4% di Seoul. Pou Chen Corp, pembuat sepatu di Taipei, Taiwan untuk Nike Inc dan Adidas AG, melonjak 6,9%. Foxconn International Holdings Ltd, pembuat ponsel dengan kontrak terbesar dunia, naik 5% di Hong Kong.

New World Development Co, yang 35% total pendapatan diperoleh dari Cina, naik 2,5% di Hong Kong. Melambatnya pertumbuhan kegiatan manufaktur China, menandakan adanya upaya negara untuk mengendalikan inflasi. Di Hong Kong, Agile Property Holdings Ltd, pengembang real estate China, naik 3,2% dan Angang Steel Co, perusahaan baja China, naik 2,2%.

Aktivitas manufaktur China tumbuh di laju terlemah dalam tiga bulan pada Desember, setelah pemerintah memperketat kebijakan moneter untuk menahan inflasi dan menutup pabrik demi memenuhi target efisiensi energi.

Indeks Manajer Pembelian (PMI) China jatuh ke 53,9 dari 55,2 pada November, penurunan pertama dalam lima bulan, lebih rendah dari perkiraan analis. Sementara indikator biaya input produsen juga jatuh.

Pemerintah China intensif memerangi inflasi 2010 dengan menaikkan persyaratan rasio cadangan bank enam kali, pengetatan aturan kredit, dan meningkatkan suku bunga dua kali. "Pengetatan akan terus dilakukan China, tetapi tidak sejauh perkiraaan orang sebelumnya," kata Leung.

Alibaba.com Ltd, online-commerce terbesar China, naik 8,6%, lompatan terbesar pada indeks MSCI Asia Pasifik kecuali Jepang. Perusahaan membantah laporan yang menyebutkan pihaknya memberikan proyeksi laba 2010 sampai 2012. Alibaba bertujuan meningkatkan laba 2010 sebesar 50,3% dari 2009, dan ingin mempertahankan tingkat pertumbuhan tahunan lebih dari 50% hingga 2012.

Manila Electric Co, peritel kekuatan terbesar Filipina, naik 7,5% dalam perdagangan Manila setelah pihaknya berencana investasi 45 miliar peso (US$ 1,02 miliar) dalam empat tahun untuk upgrade

                Saya berasumsi,kenapa hanya BEI yang tidak disebutkan dalam tulisan ini.Saya binggung dan wajar,karena saat ini di indonesia sedang marak-maraknya dengan tim kesayangannya yaitu INDONESIA,hampir di seluruh Indonesia membicarakan tim kesebelasannya.Sehingga tidak adanya pertumbuhan ekonomi yang menjorok ke tingkat yang di butuhkan masyarakat pada saat ini.Dan satu lagi hampir di setiap stasiun televisi menayangkan tim kesebelasannya yang tidak dapat memicu pertumbuhan ekonomi itu sendiri.Padahal saya masih ingat betul dengan masalah mafia pajak yang belum tuntas hingga saat ini.Mungkin hanya itu saya bisa berpendapat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar